Mencintai dengan tulus tanpa pamrih.
Mencintai dengan ikhlas sebenar-benarnya ikhlas.
Mencintai dengan murni tanpa ada riak ataupun noda kebencian.
Mencintai dengan penuh hasrat dan gairah yang suci.
Mencintai tanpa ada batas ruang dan dan waktu.
Seorang laki-laki yang mencintai istrinya sampai kapanpun.
Seorang laki-laki yang tidak pernah melupakan cintanya pada sang istri.
Seorang laki-laki yang membuat istri mudanya yang cantik cemburu pada istrinya yang sudah sudah wafat.
Seorang laki-laki yang yang membuat istri mudanya yang cantik itu tersipu dengan rona merah di wajahnya.
Seorang laki-laki yang membuat istrinya tak pernah lupa pada cintanya.
Ia memaafkan dan memintakan maaf dengan penuh cinta.
Pernah suatu saat ia disakiti dan dianiaya.
Ketika ia ditawarkan untuk membalas orang-orang yang pernah menyakiti dan menganiayanya, ia menolak.
Ia seorang pemimpin yang begitu mencintai rakyatnya.
Ia adalah Rasulullah yang begitu mencintai ummatnya bahkan ketika ia akan wafat.
Ia adalah Rasulullah yang bahkan ketika akan wafat masih mengkhawatirkan ummatnya.
Dengan cintanya ia diberikan keistimewaan untuk memberikan syafa'at kepada ummatnya.
Ia adalah Rasulullah yang mencintai Tuhannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan sepenuh jiwa dan raga.
Ya Rasulullah, Ya Habiballah... kami rindu padamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar